Beberapa
pendapat masuknya islam di indonesaia
Di bawah ini
kita ketemukan beberapa pendapat dari
para Sarjana mengenai masuknya Agama Islam
ke Indonesia , ada yang mengatakan , bahwa Islam masuk ke Indonesia tidak
langsung dari tanah Arab melainkan malalui dari Persia dan Gujarat ,tetapi di
samping itu ada pula pendapat yang mengatakan , bahwa Agama Islam yang sampai
ke Indoesia ini adalah langsung dari Arab ( Mesir dan Mekah)
,Prof,Dr,P,A, hoesien
djajadiningrat=
Bukti bahwa
agama islam yang masuk ke Indonesia itu dari Iran (Persia) adalah ejaan dalam tulisan arab
,baris di atas ,di bawah dan baris di depan di sebut jabar ( zabar) dan pes (
pjes)ini adalah bahasa Iran ,sedang kalau menurut bahasa Arab ejaannya ialah=
fathah kasroh dan dhomah , begitu pula huruf sin yang tidak bergigi ,sedang
huruf sin dari bahasa arab adalah bergigi , ini salah satu bukti yang terang ,
seperti diketahui bulan Muharram itu adalah bulan wafatnya husin di karbela,
pada acara itu diadakan upacara mengarak peti mati , yang di sebut tabut , dan
bulan Muharram juga disebut bulan tabut perayaan mengarak peti mati itu ada di
minangkabau an aceh ,di minang kabau bulan Muharram juga di sebut bulan tabut,
dari bahasa persi tabut yang artinya peti mati , sedangkan di Aceh bulan itu di
sebut bulan apui,(api) di aceh bulan itu juga di sebut bulan Asan Usen,( buleun Asan Usen)
Dr,
R,M, Soetjipto Wirjosoeparto
Bukti bahwa
islam itu datang dari daerah Gujarat di pertunjukan oleh salah satu makam Raja
islam di samudera pasai ( aceh utara) , yang di buat dari marmer ,ketika marmer
itu retak , di dalam nya kelihatan bahwa marmer itu pernah di pergunakan
sebagai tembok kuil hindu yang ada di Gujarat , dengan ini dapat di ambil
kesimpulan bahwa Raja samudera pasai ini memesan makamnya dari Gujarat berupa
marmer , atau mungkin setelah raja samudera pasai itu meninggal, kemudian
familinya memesan kan untuk makam nya
itu marmer dari Gujarat,
Oemar
Amin Hoesin =
Di Persia itu ada SATU suku namanya leren suku inilah yang mungkin dulu datang ke tanah
jawa , sebab di giri ada sebuah kampung leren namanya juga ada satu suku yang
namanya jawi Persia , suku inilah yang
mengajarkan huruf arab yang terkenal di Jawa dengan huruf pegon
Berbeda
dengan para sarjana yang lain , dalam hal ini Haji Abdul Malik Karim Amrullah
berpendapat bahwa Agama Islam yang masuk
ke Indonesia bukanlah dari Persia maupun
Gujarat , melainkan dari Mesir dan Mekah
Alasan
HAMKA adalah =
1, Ibnu
batutah dalam buku perjalanannya
telah
menyaksikan bahwa Raja samudra pasai ( yang terkenal dengan jawa di tanah arab
) itu bermadzhab syafi’i , madzhab syafi’i yang ter besar pada waktu itu ialah
dari mesir , dan Raja itu selalu mengikuti musawarah ulama 2 syafi’i yang ada dalam kerajaannya ,
2, Gelar
yang di pakai oleh Raja Raja samudra
pasai ialah gelar Raja Raja Mesir belaka
, ialah Almalik , semua gelar ini di pakai oleh Raja Raja Pasai , .
tiruan gelar demikian ini tidak di dapat baik di iran ,ataupun di india.
Gelar “
Syah” baru di pakai Raja Raja Malaka pada permulaan abad ke xv artinya pengaruh
India, Persia ,datang kemudian dari
pengaruh Arab , yaitu Mesir dan Mekah ,
3. Ibnu Batutah
menerangkan juga , bahwa madzhab yang menduduki peringkat pertama di negeri
Mekah ialah madzhab Syafi’i juga .
4.Tidak di
pungkiri orang Indonesia sudah ada berlayar pada waktu itu menuju pantai
koromandel atau orang koromandel melawat ke Aceh atau ke Indonesia , tetapi dalam
hal Agama orang Indonesia mengambilnya langsung dari Mekah atau Mesir , karena
kalau pengaruh india lah yang besar , niscaya madzhab hanafiyah yang kelihatan
lebih berpegaruh di sini , padahal tidak ada sampai sekarang pengaruh madzhab Syiah
yang mengalir dari india dan Iran , meskipun ada tetapi sangat sedikit sekali ,
5. Sebelum
Ibnu Batutah melawat ke kerajaan samudera Pasai
sudah ada seorang Ulama yang besar di Indonesia mengajarkan ilmu Tasawuf
di Aden., Arab, namanya Syeh Abu Mas’ud
Abdullah Bin Mas’ud Aljawi , ini menjadi bukti hubungan mencari Ilmu
pengetahuan Islam langsung ke tanah Arab bukan Malabar atau india
6.Orang
mengemukakan alasan , bahwa pengaruh India dapat di buktikan pada batu batu
nisan kuburan kuburan tua di Gresik dan Pasai , jika orang Islam Indonesia membeli batu nisan di Gujarat karena bagus bikinan nya , bukan
berarti karena mereka mempelajari Islam dari sana ,
7, Orang
mengemukakan , bahwa mistik ( tasawuf) India dan Persia sangat besar
pengaruhnya di Indonesia , oleh karena itu Islam di sini lain dari pada Islam
yang di tanah Arab , menurut HAMKA , jika di pelajari riwaat
perkembangan Tasawuf seluruhnya tidak dapat di katakan , bahwa Islam di
Indonesia saja yang lain coraknya pada masa itu dari pada Islam di tempat lain,
melainkan corak berpikir seluruh dunia islam pada masa itu , baik di Asia
tenggara atau tanah Arab ,Syam, Bagdad ,
Mesir, Idia , Persia , dan Indonesia semuanya adalah corak Tasawuf yang sebagian besar telah terlepas atau
menyeleweng dari ajaran Nabi Muhammad . oleh sebab tidak
tepat jika di katakan Islam di Indonesia
jadi lain dari tempat Aslinya , karena pengaruh dari India dan Persia
Inilah beberapa pendapat mengenai masuknya Islam ke
Indonesia serta pengaruh pengaruh
dari kebudayan luar yang mempengaruhi kehidupan dan kebudayaan kita sebagai
akibat dari pada perkembangan dari kehidupan Agama Islam yang sampai di sini
Wallaahu
a’lam
Sumber=
sekitar walli sanga
Solichin
salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar